Nama : Iin Saftriani
Nim : 1614015033
Prodi : Sastra Indonesia (A)
Matkul : Tradisi Sastra Nusantara
Definisi dan Jenis-Jenis Legenda
1.
Legenda
· * legenda
adalah dongeng berdasarkan sejarah yang sifatnya mencari-cari dan dihubungkan
dengan keanehan atau keajaiban alam (Nursisto, 2000: 45)
· * legenda adalah cerita prosa rakyat yang dianggap oleh yang empunya
cerita sebagai sesuatu yang benar-benar terjadi. Oleh karena itu, legenda
seringkali dipandang sebagai ”sejarah” kolektif (folkstory). Walaupun
demikian, karena tidak tertulis maka kisah tersebut telah mengalami distorsi
sehingga seringkali jauh berbeda dengan kisah aslinya. Oleh karena itu, jika
legenda hendak dipergunakan sebagai bahan untuk merekonstruksi sejarah maka
legenda harus bersih dari unsur-unsur yang mengandung sifat-sifat foklor (
Sejarah, 2009: 37).
·
Legenda adalah cerita prosa rakyat yang mirip dengan mite, yaitu
dianggap benar-benar terjadi tapi tidak dianggap suci. Berbeda dengan mite,
legenda ditokohi oleh manusia, adakalanya mempunyai sifat-sifat luar biasa dan
sering kali juga dihubungkan dengan mahluk ajaib. Peristiwa ini bersifat
sekuler (keduniawian). Dan sering dipandang sebagai sejarah kolektif (
Listiyani, 2009: 25).
2.
Jenis – Jenis Legenda
Jan Harold Brunvald menggolongkan legenda menjadi empat
kelompok, yaitu legenda keagamaan (religious legends), legenda alam gaib
(supernatural legends), legenda perseorangan (personal legends), dan legenda
setempat (local legends).
a.
Legenda Keagamaan
Legenda keagamaan adalah legenda orang-orang yang
dianggap suci atau saleh. Karya semacam itu termasuk foklor karena versi
asalnya masih tetap hidup di kalangan masyarakat sebagai tradisi lisan.
b.
Legenda Alam Gaib
Legenda semacam ini biasanya berbentuk kisah yang dianggap
benar-benar terjadi dan pernah dialami seseorang. Fungsi legenda semacam ini
adalah untuk menguhkan kebenaran “takhayul” atau kepercayaan rakyat. Contoh
legenda ini yaitu kepercayaan terhadap adanya hantu, gendruwo, sundel bolong
serta nyi blorong.
c.
Legenda Perseorangan
Legenda perseorangan merupakan cerita mengenai
tokoh-tokoh tertentu yang dianggap benar-benar terjadi. Di Indonesia legenda
semacam ini banyak sekali. Di Jawa Timur yang paling terkenal adalah legenda
tokoh Panji.
d.
Legenda Setempat
Legenda setempat adalah cerita yang berhubungan dengan
suatu tempat, nama tempat dan bentuk topografi, yaitu bentuk permukaan suatu
temoat, berbukit-bukit, berjurang dan sebagainya. Legenda setempat yang
berhubungan dengan nama suatu tempat misalnya legenda kuningan.
Kunjungan ke Makam LAMOHANG DAENG MANGKONA
Pada hari sabtu tepatnya pada tanggal 08 April 2017 saya dan
teman-teman Sastra Indonesia angkatan 2016 beserta dosen kami berkunjung ke
samarinda seberang tepatnya kami berkunjung ke MAKAM LAMOHANG DAENG MANGKONA.
Kami semua berkumpul di kampus FIB pada pukul 08:00 tetapi
kami baru berangkat kurang lebih sekitar pukul 10:00, sebelum kami berangkat
dosen mengumpulkan kami semua untuk diabsen satu persatu, setelah absen kami
semua berdoa agar perjalanan kami menuju samarinda seberang tersebut aman dan
selamat sampai tujuan
Perjalan dari kampus FIB menuju samarinda seberang tersebut
kira-kira memerlukan waktu 30-40 menit bisa mencapai 60 menit jika terjadi
kemacetan. Pada hari itu kami berangkat sekitar pukul 10 tetapi panasnya sudah
sangatlah terik.
Perjalanan menuju makam lamohang daeng mangkona itu jalannannya
ketika di samarinda kota macet tetapi ketika sudah sampai di samarinda seberang
jalannya berubah menjadi renggang tidak padat kendaraan.
Tibalah kami semua di MAKAM LAMOHANG DAENG MANGKONA yang
berada tepatnya di Jl. Daeng
Mangkona, Mesjid, Samarinda Seberang, Kota Samarinda. Kami semua masuk ke
makam tersebeut melalui pagar yang memagari pemakaman tersebut, kami parkirkan
satu persatu motor kami dengan rapi.
Makam yang sangat rapi menurut
saya bahkan makam tersebut sangatlah asri dipandang oleh mata, karena banyak
sekali pepohonan di sekitar pemakaman tersebut, dipemakan tersebut juga
dilengkapi dengan WC, pendopo, serta ada miniatur kapal disebelah kanan makam
tersebut. halamansekitar pemakaman juga sangatlah bersih.
Kedatangan kami disambut oleh
penjaga makam tersebut, kami masuk kedalam pendoponya tempat dimana Lamohang
Daeng mangkona dikuburkan. Selanjutnya kami duduk dengan rapi untuk
mendengarkan penjelasan tentang kisah Lamohang Daeng Mangkona.
-
Gambar Makam La Mohang Daeng Mangkona
beserta Keluarganya
-
Gambar Tampak Depan Makam La Mohang
Daeng Mangkona
-
Gambar Makam-Makam Rombongan La
Mohang Daeng Mangkona
Sejarah La Mohang Daeng Mangkona
Sejarah adalah
ilmu yang mempelajari peristiwa-peristiwa kehidupan manusia di masa lampau. Apa
yang dipikirkan, dikatakan dan dilakukan itulah yang menjadi kajiannya. Begitupula
dengan sejarah La Mohang Daeng Mangkona.
Siapa sih La Mohang Daeng Mangkona itu ?
La
Mohang Daeng Mangkona ialah seorang tokoh penting dalam cikal bakal berdirinya
Kota Samarinda di Provinsi Kalimantan Timur. Daeng Mangkono sendiri berasal
dari tanah Wajo, Sulawesi Selaatan.
Pada
tahun 1665 rombongan Bugis Wajo yang dipimpin oleh La Mohang Daeng Mangkona
(bergelar Pua Ado) hijrah dari kesultanan Gowa ke Kesultanan Kutai. Rombongan
La Mahong Daeng Mangkono tersebut beranggota kira-kira sebanyak 200 orang,
mereka lebih memilih meninggalkan kampung halamannya daripada harus tunduk pada
pemerintahan kolonial belanda yang waktu itu sudah menguasai kerajaan gowa
akibat perjanian bongaya. Rombongan Bugis
Wajo dari Kerajaan Gowa itu diterima dengan baik oleh Sultan Kutai. Sekitar
tahun 1668, Sultan yang dipertuan Kerajaann Kutai memberikan wilayah Samarendah
Seberang dengan tujuan untuk membantu mengawasi daerah tersebut dari
penjajahan.
Nama
Sama Rendah itu tentunya bukan asal sebut, Sama Renda dimaksudkan agar semua
penduduk, baik asli maupun pendatang, berderajat sama, tidak ada perbedaan
antar orang Bugis, Kutai, Banjar, Dan Suku Lainnya.
Dengan
rumah rakit yang berada di atas air, ahrus sama tinggi antara rumah satu dengan
yang lainnya, melambangkan tidak ada perbedaan derajat apakah bangsawan atau
tidak, semua “sama” derajatnya dengan lokasi yang berada di sekitar muara
sungai yang berulak dan di kiri kanan sungai daratan atau rendah. Diperkirakan
dari istilah inilah lokasi pemukiman baru tersebut dinamakan SamaRendah lama
kelamaan ejaan Samarinda.
Dari
situlah Hari lahir kota Samarinda ditetapkan pada tanggal 21 Januari yang mana pada
tanggal tersebut adalah hari dimana La Mohang Daeng Mangkona datang ke
Kalimantan dan membangun kota ini (Samarinda Seberang Sekarang)
Kesimpulan dan
Harapan
Kesimpulan dari semua ini bahwalah meskipun
Daeng Mangkona bukan asli orang kalimantan tetapi beliau tetap tidak membuat
malu sukunya sendiri di tanah orang dan beliau sangat menjaga amanat yang
diberikan kepadanya, menjadi orang yang rendah hati, dan menjadi pemimpin yang
bijaksana.
Harapan saya semoga saja Makam Daeng
Mangkona ini dan Sejarahnya lebih dikenal oleh seluruh Indonesia khususnya
rakyat Kalimantan sendiri, karena yang saya ketehui bahwa belum banyak yang
mengetahui tentang Makam Daeng Mangkona ini bahkan belum banyak juga yang
mengetahui tentang sejarah Daeng Mangkona. Dan juga harapan saya semoga lebih
banyak diadakan sosialisasi tentang pengetahun sejarah ini ke
masyarakat-masyarakat khususnya masyarakat Kalimantan sendiri.
Referensi:
· - Nursisto,Drs.
2000. Ikhtisar Kesusteraan Indonesia. Yogyakarta: Adicita Karya Nusa.
· - Darmawan
Wawan,dkk. 2009. Sejarah SMA dan Aliyah Kelas X. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
· - Listiyani
Dwi Ari. 2009. Sejarah SMA/MA Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
·- Depdikbud.
1999. Kurikulum 1994 Suplemen GBPP Mata Pelajaran Sejarah. Jakarta:
Dirjen Dikdasmen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar